Minggu, 01 Februari 2015

THE WAY MY STORY’S BEGUN “beauty on the bus”



Cinta itu seperti menunggu bus. Bus yang datang bukanlah bus yang kau harapkan. Dan saat bus yang kau harapkan itu datang, akan ada hambatan yang menghalangimu untuk menaikinya. Ada dua pilihan: meneriaki sambil lari mengerjarnya meskipun high heelsmu terlalu tinggi, tak peduli kau akan jatuh atau kau akan kehilangannya. Dan saat busnya penuh, kau harus memilih untuk tetap naik meski harus berdiri berjam-jam di dalam atau membiarkannya berlalu dan menunggu lagi, entah cepat atau lambat. Atau kau akan menyesal, karena bus yang kau biarkan berlalu lebih nyaman daripada bus yang sedang kau naiki. Ini terjadi setiap saat. Aku sadar bahwa ..itu bukan hanya sekedar menunggu. Aku juga sadar bahwa: saat busnya tiba, aku harus memutuskan untuk menaikinya atau tidak.

December 10, 2011 This is just the way my story’s begun........
Bahkan aku juga masih ingat betul pertama kali kami bertemu.
Darinya, tak ada yang aku lupa..... aku suka semua tentang dia
caranya mendekatiku, caranya menyembunyikan malu, caranya tersenyum, caranya menatapku, suara tawanya, gaya bicaranya, caranya memanggil namaku, langkah kakinya, caranya minum kopi, cara dia membetulkan jaketnya, caranya membaca puisi, caranya melirik jam tangan, caranya menasehatiku, raut marahnya, caranya bercerita tentang orang-orang tersayang didekatnya, caranya membuatku cemburu, caranya memejamkan mata, bahkan cara dia berkedip sekalipun. Aku tak pernah lupa dengan bau parfumnya, lingkar pinggangnya, ukuran sepatunya, minuman kesukaannya, rencana masa depannya yang dengan atau tanpa aku nanti, lagu yang kami putar saat terakhir itu, caranya menyembunyikanku, caranya meneriakiku, atau caranya meninggalkanku..
aku mencintainya sebanyak aku merindukannya.... sebanyak aku memahaminya.. setauku itu saja
Aku paham setinggi apa amarah dan kesabarannya, sebesar apa gengsi dan keinginannya, selembut apa dia menyentuh perasaanku, atau sebanyak apa usahanya untuk berjalan ke arahku..
1 Januari 2015, he let me go............  
Dia datang dalam hidupku dan membuatku jatuh cinta, kemudian dia pergi. Sampai saat ini semua masih terasa lekat diingatan. Aku masih punya harapan tentang hidupku. Dan aku tau semuanya harus tetap berjalan. Tapi untuk memulai lagi, aku belum punya keberanian yang cukup. Aku tidak jatuh cinta pada siapapun.


Apapun pait manisnya cintaku, ini hanya tentang dunia. Aku sadar bahwa apapun di dunia ini bukan milikku. Aku cukup bahagia jika selalu ingat itu.
Kadang aku juga menyadari bahwa cinta itu sama indahnya seperti duduk sendirian di dalam bus didekat jendela.... sambil mengalami perjalanan panjang dan sejenak berbincang-bincang ala kadarnya lalu tersenyum ramah dengan teman sebelah –- bertemu banyak karakter berulang kali setiap kali bus berhenti. Memandangi butiran-butiran air yang menempel dikaca bus saat hujan. And now, I can create some lyrics of my own stories while I am listening the classical music on the bus.

#Late post - On the bus................................Bandung, Januari 8, 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar